Rabu, 11 Maret 2015

ANALISIS SWOT DIRI SENDIRI


ANALISIS SWOT DIRI SENDIRI
                                                                                                                                                    
MAKALAH

Diajukan untuk bahan diskusi
Pada Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Hidayatullah
Depok








Oleh :

Moh. Ali Ridho
Nim:13.5.5.2.020

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
HIDAYATULLAH
DEPOK
2014


BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

            Salah melihat kondisi diri yang semakin tidak karuan, terpengaruh pada teman – teman yang malas untuk belajar yang optimal. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia  luar khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen,  pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini Penulis (Moh. Ali R.), harus memiliki semangat belajar yang tinggi. Untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kesmangatan Penulis (Moh. Ali R.) dalam aktifitas Ibadah dan belajar terutama kinerja Penulis (Moh. Ali R.) bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin hal tersebut harus memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
            Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk merumuskan strategi diri Penulis (Moh. Ali R.) baik secara pribadi maupun secara umum. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program diri Penulis (Moh. Ali R.). Dengan demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis diri Penulis (Moh. Ali R.)  (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.

B.            Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah definisi analisis SWOT.........................................................................................?
2.      Seper Apa  Analisis SWOT Diri Peribadi Penulis ( Moh. Ali Ridho )...............................?
3.      Bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT  Diri Penulis (Moh. Ali R.)?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui definisi analisis SWOT
2.      Mengetahui bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT  pada diri Penulis (Moh. Ali R.)



BAB II
LANDASA TEORI

A.           Definisi Analisis SWOT

1.        Definisi Analisis SWOT
a.       SWOT adalah salah satu teknik analisis organisasi untuk mengetahui bagaimana keadaan organisasi yang berkaitan pada masa sekarang serta bagaimana pula dengan keadaaan yang akan dihadapi pada masa hadapan dengan mempertimbangkan faktorfaktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
b.      Analisis SWOT adalah suatu kaedah penyusunan strategi yang dilakukan oleh seseorang dalam sesebuah organisasi.

2.        Definisi Analisis SWOT Menurut Para Ahli
  1. Menurut Rangkuti dan Freddy (2000), analisis SWOT adalah satu proses mengenalpasti faktor luaran dan faktor dalaman yang mempengaruhi sesuatu tindakan atau perlaksanaan suatu strategi yang akan dilakukan oleh sesebuah organisasi dalam mencapai matlamat, visi dan misi organisasi.
  2. Stephen, Pelayanan, Mary dan Robbins Coulter (1999, 229) mendefinisikan analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan serta ancaman dari lingkungan.  





BAB III
PEMBAHASAN

A.    Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.      S  =   Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2.      W =  Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.      O  =  Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang  di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.
4.      T  =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).
            Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).
 
B.     Visi dan Misi Penulis ( Moh. Ali Ridho )
          Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1.    Mengkomunikasikan alasan keberadaan Penulis (Moh. Ali R.) dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2.    Memperlihatkan framework hubungan antara Penulis (Moh. Ali R.)  dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).
3.    Menyatakan sasaran utama kinerja Penulis (Moh. Ali R.)  dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi.  Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi:
1.      Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin diwujudkan.
2.      Visi dapat memberikan arahan mendorong Penulis (Moh. Ali R.) / anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
3.      Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4.      Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
5.      Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.
            Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan Penulis (Moh. Ali R.) dalam mencapai tujuannya. Dalam pernyataan misi terkandung definisi yang jelas tentang pekerjaan atau tugas pokok yang diemban dan yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi diri, karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya Penulis (Moh. Ali R.). Banyak orang / organisasi gagal karena pernyataan misi yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu, misi harus jelas menyatakan kepedulian diri / organisasi terhadap kepentingan umum.
Pernyataan misi harus Jelas, seperti :
1.    Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh Penulis (Moh. Ali R.) dan bidang kegiatan utama dari Penulis (Moh. Ali R.)  yang bersangkutan.
2.    Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3.    Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama.

Visi Penulis ( Moh. Ali Ridho )
“Sehat = (Sukses Edukatif Hasil Aktivitas Tuntas). 
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita Penulis sebagai berikut :
1.     Memiliki perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama isalm.
2.     berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi masa kini.
3.     Ingin mencapai keunggulan dalam Agama dan ekonomi.  
4.     Mendorong semangat dan komitmen shalat berjama’ah dan selalu belajar.
5.     Mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang syari’at dan  umum.
6.     Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) Penulis.

Misi Penulis ( Moh. Ali Ridho )
1.    Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
2.    Meningkatkan kualitas pendidikan
3.    Meningkatkan prestasi dengan bakat, minat dan kreativitas
4.    Mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5.    Meningkatkan kedisiplinan dan meningkatkan  kinerja
6.    Meningkatkan hubungan yang baik dengan gturu, orang tua dan masyarakat
7.    Menanamkan kepercayaan diri

C.      Analisis SWOT Visi Dan Misi Penulis ( Moh. Ali Ridho )
            Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
            Satu hal yang harus diingat  oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah - masalah yang dihadapi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek - aspek penting dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap - tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap Pengumpulan Data, Tahap Analisis, dan Tahap Pengambilan Keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:
1.      Peran Masyarakat
2.      Pihak Kampus
3.      Pemerintah
4.      Orang  Lain
Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman)
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
1.      Pendapatan Penulis (Moh. Ali R.)
2.      Kegiatan Belajar
Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)
1.        Strength (Kekuatan)
a.     Komitmen dalam shalat berjama’ah, shalat sunnah rawatib, syuruq dan dhuha.
b.    Hubungan yang baik antara Penulis (Moh. Ali R.) dengan guru, orang lain bahakan dengan masyarakat.
2.        Weakness (Kelemahan)
a.     Sering tidur pagi.
b.    Masih malas dalam belajar.
c.     Kurang kometmen shalat lail.
d.    Terkadang tidur dalam kelas.
3.        Opportunity (Peluang)
a.     Dukungan para guru
b.    Dukungan masyarakat yang ingin menjadikan pemimpin yang berkwalitas di masyarakat dan amanah
4.        Threat (Ancaman)
  1. Pengaruh budaya barat ( non-muslim) yang semakin canggih
  2. Penyerangan kaum barat ( non-muslim) yang tanpa disadari membuat masyarakat terlena, bahkan menirunya
  3. Berbabagai ormas yang saling mengutamakan visi dan misinya masing-masing, dan tidak menganggap perbedaan ubudiyah itu sebagai Rahmat, malah saling membid’ahkan bahkan ada yang saling menyesatkan
  4. Lingkungan sosial yang panatisme madzhab      











BAB IV
PENUTUP


A.      Kesimpulan

Setelah menganalisis SWOT pada VISI dam MISI Penulis (Moh. Ali R.) dapat dilihat pada masingi bobot antara  kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Penulis (Moh. Ali R.) ini tidak seimbang.
Hal ini bisa dijadikan pelajaran Penulis (Moh. Ali R.)  bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Besar harapan dengan analisis ini Penulis (Moh. Ali R.)  akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatannya dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.
Begitu juga peluang dalam mensukseskan impian para guru dan masyakat bisa trcapikan walaupun ini peluang ini masih jauh sekali untuk dicapai, tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan berusaha belajar yang samangat dan kerjasama yang baik dengan sahabat dan orang lain, dimana peluang ini akan memperkecil beberapa ancaman tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

1.    ^ History Of  SWOT Analysis ^, tim friesner, diakses tanggal 21 januari 2010
2.    kilaspangandaran.blogspot.com/in/2013/04/contoh-analisis-swot-sederhana.html?m=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar